Perpisahan

Hari ini tepat 1 bulan ninggalin Pare.
Entah kenapa kemarin dibuat sedih sama anak-anak di grup Keluarga Cemara. Mungkin karena kemarin Ulan pamit pulang digrup, ya akhirnya grup rame lagi, tapi suasananya malah sedih :(
Ulan dan Amran akhirnya LDR. Gatau kenapa malah ikut ngerasain sedih aja gitu, pas ngelihat updatean mereka di Ig, mata mereka sembab. Aku paham apa yang mereka rasakan, rasanya gamau ninggalin Pare dan gamau pisah. Terlalu banyak kenangan indah disana. Inget banget waktu perjalanan mau ke stasiun, di mobil Grab, nangis mulu, sampai abangnya bilang “jadi pulang ga nih? Nangis terus, gausah pulang kalau masih betah” hahaha. Yah kalau harga tiket kereta cuman 50 ribu, aku jabanin dah ga jadi pulang ke Bandung, tapi harga tiketnya aja 10x lipat :( yakali gajadi balik.

Aku ngerti gimana perasaan Ulan dan Amran, karena mereka udah 4 bulan hidup bareng-bareng, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Semuanya barengan. Ambil program sama, pergi ke kelas naik sepeda boncengan, kemana-mana berdua mulu. Dan akhirnya waktu harus memisahkan mereka, ya pasti sedih bangetlah. Tapi gimana lagi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitulah siklus hidup.
Sebenarnya sampai sekarang aja kadang aku ngerasa belum move on dari kehidupan di Pare, apalagi kalau lagi chattingan sama anak-anak kenalan di Pare. Kadang suka nyesek gitu, uhhhh pengen ngulang waktu.

Dan kemarin adalah pamitan terakhir dari member Keluarga Cemara. Akhirnya semua member udah pada balik ke hometownnya masing-masing. Ga akan ada lagi pamitan di grup. Yeahhh!!! Jujur, pamitan itu hal yang paling aku benci. Karena perpisahan akan terjadi. Walaupun aku sendiri pernah pamit di grup pas pulang ke Bandung, bener deh pas ngetik di HP wajah udah banjir sama air mata, dada nyesek banget sangking sedihnya. Ditambah anak-anak pada ngirim VN dan denger suara mereka yang pada nahan nangis. Aaaah ga bisa dijelasin lagi deh gimana rasanya.

Karena kemarin grup rame bahas pamit-pamitan, akhirnya mikir apa sih arti kata “perpisahan” dari mereka yang mengalami hal itu.

"Perpisahan bukan arti dari segalanya, tapi setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.” – Sakdiyah

“Perpisahan adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari oleh siapapun, hal yang sakit. Tapi bagaimana pun garis hidup yang menakdirkan perpisahan” – Elfin 

“Perpisahan adalah Keseimbangan. Ketika sudah merasakan senangnya bertemu, jangan lupa ada pahitnya perpisahan. Itu sudah hukum alam.” – Fazli 

“Perpisahan itu satu kata tapi menyakitkan, dimana semua orang harus mengalami. Dalam pertemuan ada perpisahan. Namun, perpisahan itulah menjadi sebuah pelajaran betapa berharganya waktu.” – Ulan

“Perpisahan adalah ketika sebuah hubungan sudah berakhir dan tidak ada hubungan lagi.” – Aidil

“Perpisahan adalah ketika orang yang kita sayangi sudah tiada.” – Matrizki

“Perpisahan adalah sebuah penundaan tawa bersama dalam keadaan yang nyata.” – Novita Dian

“Perpisahan. Kita anggap perpisahan, jika kita merasakan bahwa dia yang meninggalkan atau ditinggalkan kita. Ada seseorang yang berarti bagi kita. Dengan perpisahan membuat kita sadar bahwa tiada lagi kesempatan kedua, tiada lagi waktu kita habiskan bersama, tiada lagi keluh kesah yang dibagi. Kini hanyalah ikuti jiwa. Jiwa yang harus bersikap lebih dewasa karena perpisahan yang ada” – Bella

“Kata perpisahan selalu disandingkan pertemuan kan? karena perpisahan selalu diartikan menyedihkan, jadi aku coba mengawali dengan pertemuan. Aku percaya setiap pertemuan itu keajaiban, karena Allah memilihmu bertemu dengan seseorang diantara miliyaran kemungkinan. Jadi setiap pertemuan akan menghasilkan kebermanfaatan kalau kita mau mentadabburinya. Entah kita belajar atau mengajarkan. Dan perpisahan itu sebagai kesimpulannya, seberapa besar ilmu dan kebermanfaatan yang telah diberikan.” – Alin

Kalau menurutku pribadi, perpisahan itu kadang menyakitkan atau malah membuat bahagia seseorang, karena ada kok yang hubungannya ingin diakhiri dengan cara berpisah. Jadi itu semua dilihat dari gimana keadaannya. Yang pasti perpisahan itu mengajarkan banyak hal, mulai dari belajar ikhlas, sabar, gimana kita memanage waktu agar bisa quality time bersama  orang yang kita sayang karena bisa jadi itu kesempatan terakhir kita bersama, belajar dewasa, belajar menerima takdir dan sebagainya. Yang penting jangan terlalu terpuruk karena kita berpisah dengan orang yang kita sayang. Memang rindu itu berat. Tapi, ingatlah sebaik-baiknya rindu adalah dengan cara mendoakan orang tersebut, apalagi jika saling mendoakan dan berjuang untuk dapat bertemu lagi dilain waktu, pasrah saja pada ketentuan-Nya.

La Tahzan untuk aku, kamu dan semua orang yang sedih karena berpisah dengan orang yang kita sayang, yakinlah semua hal yang terjadi pasti ada hikmahnya. Semoga pertemuan antara kita banyak memberikan manfaat, pengalaman dan kesan yang luar biasa. Dan semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi :)

So, buat kalian apa sih arti kata "perpisahan"?

Beri pendapat kalian dikolom komentar ya :)