Selamat datang di Novi's Blog, blog ini hanya berisi curhatan saja, tempat meluapkan isi hatiku. Salam kenal dariku, semoga hidup kalian bahagia ya... Makasih loh udah mampir hahaha

29/12/20

Bye 2020

Selamat tinggal 2020. 

Terimakasih, karena kamu sudah banyak mengajarkanku untuk menjadi kuat, sabar, ikhlas dan tetap bertahan untuk terus melalui hari-hari yang semakin mencekam.

Kamu juga sudah banyak memberi warna dihari-hariku, mulai dari bahagia, sedih, kecewa, merasa putus asa, takut, marah bahkan hampir menyerah.

2020 memang terasa berat, baru saja memulai tahun baru selama 2 bulan lebih, tiba tiba saja dunia dikejutkan dengan kedatangan virus yang mematikan dan membuat kehidupan berubah dratis.

Lalu bagaimana dengan semua harapan yang ingin aku capai? Kamu hancurkan sebagiannya. Sedih? Pasti. 

Apa yang aku kejar seakan lari menjauh dariku.

Apa yang aku tunggu dan aku harap hilang semua.

Kecewa? Sangat. Tapi ini semua kehendak Tuhan. Mana mungkin aku kecewa pada Tuhan yang saat ini masih memberikan aku kesehatan dan keluarga yang masih utuh, dimana ketika orang lain sudah kehilangan banyak anggota keluarga, sedih terkena virus, perekonomian keluarga yang hancur, sampai keluarga yang jadi berantakan.

Aku yang selalu menyemangati diriku sendiri. Hingga aku yakin jalan yang Tuhan berikan untukku pasti itu yang terbaik.

2020, aku mau sedikit cerita padamu, bagaimana sedihnya aku saat itu, ketika virus itu sudah masuk ke Indonesia, dibulan Maret mata pencaharian bapakku seketika itu lumpuh. Padahal disaat itu aku sudah akan diangkat menjadi pegawai tetap. Dimana harapanku saat itu, aku dan kedua orangtuaku dapat mengumpulkan uang untuk semakin memperkokoh perekonomian kami dan fokus untuk pendidikan 2 adik yang masih sekolah. Namun karena semua ini terjadi tiba tiba, akhirnya orangtuaku memutuskan untuk berjualan dan berpisah dengan anak anaknya. Sedih banget. Apa yang sudah direncanakan pupus. Saat itu aku WFH dan mengasuh kedua adikku di rumah. Tahu ga kamu, gimana stresnya aku menghadapi kamu?

Kamu yang sudah merusak harapanku dan mengubah drastis kehidupanku. Pisah dengan orangtuaku. Itu yang paling berat untukku. Aku yang menjalani bulan puasa di rumah hanya bertiga, makan seadanya, tidak ada kehangatan di rumah, seperti bulan puasa yang biasanya kami lewati. Belum lagi orangtua yang harus menjalani bisnis barunya sedang merintis dan dihadapi masalah dengan saudara yang tak sejalan dengan kami. Hingga memunculkan konflik.

Belum sampai disitu. Setelah lebaran aku dapat kabar dari orangtuaku kalau kendaraan kami hilang. Saat itu aku nangis sejadi jadinya. Jujur aku gakuat. Rasanya saat itu beban aku sebagai anak pertama terlalu berat. Anak yang harus bisa menerima curhatan orangtua dan harus bisa membimbing kedua adikku. Yahhh saat itu berat sekali rasanya. Tapi saat aku menulis ini, aku lagi nangis terharu loh, tangisan yang berbeda dari sebelumnya. Ga nyangka juga ternyata aku bisa lewatin ini semua. Aku sudah diberikan kekuatan yang luar biasa oleh Tuhan. 

Setelah itu, hampir satu bulan berlalu bapakku pergi ke Padang. Ternyata sampai disana dia sakit. Pikiran benar-benar kacau. Bapakku yang sempat nelpon dan meminta maaf, seakan akan dia akan meninggalkan kami selamanya. Semalaman aku nangis, sudah memikirkan hal-hal yang tak baik terjadi. Bagaimana jika kami akan ditinggalkan, sedangkan jarak kami sedang berjauhan, Bandung-Padang. Akhirnya mamah menyusul pergi kesana. Dan membawa bapakku kembali ke Bandung. Sampai di rumah bapak istirahat dan memulihkan kembali fisiknya.

Setelah itu kamu tahu, apalagi yang terjadi? Salah satu keluarga ada yang mengkhianati bisnis orangtuaku. Patah hatiku, rasanya mau menyerah dengan kehidupan. Lelah sekali. Masalah dan ujian yang datang silih berganti. 

Akhirnya, 5 bulan sebelum akhir tahun ini permasalahan demi permasalahan mulai menemukan jalan keluar. Aku mulai semangat menghadapi kamu. Mulai menjadi kuat dan tangguh. Perjalanan masih panjang dan harapan harus mulai dicapai sedikit demi sedikit.

Kamu terlalu banyak membuat lika liku, tapi membuat aku sadar dan banyak belajar. Sampai saat ini aku sudah mulai menerima kehidupan yang banyak perubahan. Aku sangat bersyukur sekali aku dan keluarga masih diberikan kesehatan sampai detik ini, semoga kami dijauhkan dari virus mematikan itu. Apa yang sedang aku dan keluargaku kerjakan semoga diberikan keberkahan setelah semua masalah dan ujian yang sudah banyak kami lewati tahun ini. 

Terimakasih dengan kehadiran kamu yang cukup banyak pahitnya, tapi baik untuk mental dan sebagian hidupku, terutama perjalanan karirku. Bersyukur karena setidaknya dengan ini aku dapat membantu keluarga. 

Walaupun terlalu banyak drama, semoga kamu tidak memberikan banyak kesedihan ke 2021 ya. Beri kami sedikit kelapangan hari, jangan terlalu lama membuat manusia-manusia takut dan banyak kehilangan. 

Sekali lagi terimakasih 2020, kamu akan selalu ada dimemoriku. Dan selamat datang 2021. Ku mohon semoga kamu dan aku dapat membuat kehidupan lebih berwarna dengan menciptakan banyaknya kebahagiaan dan pencapaian. Apapun yang terjadi kedepannya, semoga berkah dan aku dapat melewatinya dengan baik. Aamiin. 

Untuk kalian semua yang sudah mau membaca blog ini, semoga diberikan kesehatan ditengah wabah ini dan tetap semangat menghadapi hidup. Yakin pada diri kalian sendiri, kalian mampu untuk melewati segala ujian ini dan percaya bahwa semuanya akan terlewati hingga kalian sadar kalau diri kalian kuat dan tangguh. Ingat, apapun yang terjadi pasti itu yang terbaik dari Tuhan, tinggal kita sabar, terus berusaha dan waktu yang akan menjawab. Keep strong, healthy, happy and spirit!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar